Contoh Resensi Buku Lengkap Tema ;Sunan Kalijaga. Biografi, Sejarah, Kearifan, Peninggalan, dan Pengaruh-Pengaruhnya

Resensi Buku
Judul buku       : Sunan Kalijaga. Biografi, Sejarah, Kearifan, Peninggalan, dan Pengaruh-Pengaruhnya
Penulis             : Yudi Hadinata
Penerbit          : DIPTA
Cetakan           : Pertama, 2015
Tebal               : 252 Halaman

Menguak Sunan Kalijaga
Mendengar nama Sunan Kalijaga, ingatan kita akan mengarah ke masa peralihan budaya. Dari budaya Majapahit ke budaya Mataram Islam. Kisah “mubaligh keliling” sebutan bagi Sunan Kalijaga menjadi menggoda untuk dibuka kembali di bulan puasa ini. Namun sayangnya, kisah yang melatar belakangi Sunan Kalijaga selalu  mengandung multi tafsiran yang masih menjadi teka-teki hingga sekarang. Entah dari kelahiran, perkawinan, maupun kematiannya. Dari silsilahnya saja masih menuai pro dan kontra, antara keturunan Arab, Tiongkok atau Jawa asli.

Buku bergambar wajah Sunan Kalijaga inipun masih menyisakan tanda tanya bagi para pembacanya. Diceritakan bahwa Sunan Kalijaga hidup dalam empat masa pemerintahan(hal.12), yaitu masa pemerintahan majapahit, kesultanan Demak, kesultanan Pajang, dan awal pemerintahan Mataram islam. Yang jika diperiodekan antara sebelum tahun 1478 sampai tahun 1580-an. Berarti jika benar demikian umur Sunan kalijaga adalah 150-an tahun. Disini penulis mengambil sumber dari Babad Tanah Jawi, Purwadi:2005.

Akan berbeda pendapat jika kita membaca halaman 29. Disitu tertulis, “Beberapa sumber mencatat bahwa ia wafat pada tahun 1586 diusia 131 tahun”. Istilah, ”beberapa sumber” disini belum terjelaskan karena penulis tidak menyertakan rujukan sumber yang mendasari kemunculan tahun tersebut. Pembaca tentu akan diajak sedikit mengernyitkan dahi tentang pendapat penulis mengenai tahun kematian Sunan Kalijaga.

Nampaknya dalam menulis buku ini, penulis banyak menggunakan sumber dari Wamugi, penulis buku “Pengalaman Spiritual Berguru Dengan Sunan Kalijaga :2005. Buku yang ditulis berdasarkan dialog ghaib dengan Sunan Kalijaga. Kurang lebih ada sembilan kutipan penulis yang menyebut sumber dari buku tersebut. Mungkin karena inilah, banyak cerita-cerita mitos yang disajikan kepada  pembaca. Termasuk kisah mengubah sesuatu menjadi emas, pakaian Ontokusuma dan cerita santri Saridin yang berhasil mengisi air kolah dengan keranjang.  

Yang menarik adalah cerita tentang Ontokusuma(hal.94). Dalam halaman ini mengisahkan tentang Sunan Kalijaga yang sedang sholat malam kejatuhan daun bertuliskan syahadat. Kemudian daun itu dirubahnya menjadi suatu bentuk pakaian yang diberi nama Ontokusuma. Penulis tidak menjelaskan arti filsafat dari cerita tersebut, dan berhenti begitu saja pada cerita. Seakan penulis mengilhami berbagai mitos yang mengiringi tindak-tanduk dari Sunan Kalijaga.

Berbeda jika kita membaca buku “Sekitar Walisanga”, karya Solichin Salam(1960). Ia mengungkapkan bahwa banyak cerita, dongeng maupun ajaran Sunan Kalijaga yang bila dikaji mengandung filsafat. Termasuk cerita tentang Ontokusuma. Solichin Salam menjelaskan bahwa Pakaian Ontokusuma tersebut adalah lambang dari agama islam itu sendiri.

Buku ini menyiratkan kepada pembaca untuk mengungkap kembali keberadaan Sunan Kalijaga. Pengungkapan Sunan Kalijaga sebagai individu dengan nalar akal sehat menjadi tantangan yang harus terus dikaji. Akan menjadi konkret lagi jika cerita, kisah, dongeng, dan ajaran luhur yang melingkupinya dijauhkan dari mitos. Dan tentunya saja didekatkan dengan aspek keilmuan filsafat.

Oleh: bisri nuryadi





Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Contoh Resensi Buku Lengkap Tema ;Sunan Kalijaga. Biografi, Sejarah, Kearifan, Peninggalan, dan Pengaruh-Pengaruhnya"

Back To Top