Antara Visi Dan Jejak
Malam
selasa(9/6/14) kita telah menyaksikan debat calon Presiden dan Wakil Presiden
putaran pertama di berbagai televisi swasta. Pastinya debat tersebut disaksikan
oleh kebanyakan para rakyat Indonesia yang tersebar di berbagai provinsi.
Karena rakyat itu sendirilah yang akan memilih para calon Presiden dan Wakil
Presiden tersebut.
Seperti yang kita
saksikan, debat tersebut adalah penyampaian Visi dan Misi para calon. Walaupun
pada saat sesi tanya jawab, pertanyaan Jusuf Kalla kepada Prabowo Subianto
tentang HAM(Hak Asasi Manusia) menuai ketegangan tersendiri.
Dalam Visi Misi
yang disampaikan para calon, menurut saya hanya ada sedikit perbedaan. Secara
garis besar semua calon menjanjikan kepemimpinan yang jauh dari korupsi,
meningkatkan kesejahteraan rakyat, menurunkan angka kemiskinan, memperbaiki
sistem pendidikan, memperkuat kekuatan hukum, dan mengembalikan citra Indonesia
yang sebenarnya.
Visi Misi menjadi
rencana apik yang ditawarkan para calon demi pamrih pengambilan simpatik rakyat
Indonesia. Namun sayangnya, kebanyakan dari kita sudah jenuh akan Visi Misi dan
janji-janji para calon. Termasuk juga dalam pemilihan legislatif dan Kepala
Daerah yang sudah-sudah.
Banyak yang
sepakat, lebih baik melihat jejak yang ditinggalkan para calon, dalam artian
mengintip prestasi apa saja yang sudah mereka torehkan dari pada menatap rencana besar yang belum
pasti terbukti.
Untuk melihat jejak
itu, Kita bisa membaca buku-buku tentang kedua calon yang akhir-akhir ini
membeludak di berbagai toko buku. Media internet juga bisa kita gunakan untuk
mempelajari masa lalu para calon. Namun kita juga harus waspada akan serangan
kampanye hitam yang sama sekali tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Akhirnya, sebelum
paku usuk (Alat yang biasa digunakan
untuk menyoblos) kita tancapkan ke gambar salah satu Calon Presiden atau Wakil
Presiden pada tanggal 9 Juli 2014, pastikan kita sudah mengantongi rekaman
jejak kedua calon pemimpin yang akan memimpin kita selama 5 tahun ke depan.
Masih ada waktu untuk itu. Selamat mempelajarinya.
Bisri Nuryadi
Bolon, Rt 004. Rw 002
Colomadu, Kab. Karanganyar
Dimuat di Surat Pembaca Solopos
0 Komentar untuk "Contoh tulisan untuk Pos Pembaca Koran Solopos"