RPP Makanan Tradisional Jawa. Kurikulum 2013

Sunday

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Karya Nugraha Boyolali

Mata Pelajaran : Bahasa jawa

Kelas/semester : X / 1

Materi Pokok : Teks deskripsi makanan tradisional Jawa

Pembelajaran ke- : 1-4

Alokasi waktu : 4 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 Memaham, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.4 Menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa

Indikator

1.4.1 menerima anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa

1.4.2 mensyukuri anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa

1.4.3 menghayati anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa

1.4.4 mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

2.4.1 menunjukkan perilaku jujur dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

2.4.2 disiplin dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

2.4.3 tanggung jawab dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

2.4.4 peduli dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

2.4.5 santun dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

2.4.6 responsif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

2.4.7 proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa.

3.4 Memahami isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa

Indikator

3.4.1. siswa mampu memahami isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa

4.4 Menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang makanan tradisional JawaIndikator

4.1.1 Siswa mampu menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa

C. Tujuan Pembelajaran

KD 1.4 Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menerima, mensyukuri, menghayati, dan mengamalkan anugerah Tuhan berupa bahasa Jawa dalam bentuk teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa

KD 2.1 Selama dan setelah proses pembelajaran, siswa dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dalam menggunakan bahasa Jawa melalui teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa

KD 3.4 Setelah proses pembelajaran, siswa dapat memahami isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa

KD 4.4 Setelah proses pembelajaran, siswa dapat menanggapi dan menceritakan kembali isi teks deskriptif tentang makanan tradisional Jawa

D. Materi Ajar

1. Fakta

Kawruh wacana tentang makanan khas Jawa

2. Konsep

a. Pangertene wacana deskripsi

b. Wacana makanan tradisional Jawa dan kekhasannya

3. Prinsip

a. Struktur dan kaidah wacana deskripsi

b. Filosofi, jenis, dan sejarah makanan tradisional Jawa

4. Prosedur

a. Cara nulis lan tuladha teks deskripsi

b. Kekhasan dari makanan tradisional Jawa

E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

- Pendekatan : Scientific

- Model Pembelajaan : Inquiry, Project Based Learning, Discovery Learning

- Metode : inkuri, diskusi, praktek, penugasan

F. Media dan Sumber Belajar

Media : Player VCD, CD/VCD, power point

Alat : LCD, Laptop

Sumber Belajar :

1. Widaryatmo, Gandung dkk. 2013. Prigel Basa Jawa Jilid 1. Jakarta: Erlangga

2. Sasangka, Sry Satriya TW. 2011. Paramasastra Gagrag Anyar Basa Jawa. Jakarta: Paramalingua

3. Darminto, dkk. 2010. Kamus Besar Bausastra Jawa. Jakarta: Kharisma

4. Tuladha adat Jawa jangkep

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan	Deskripsi	Alokasi Waktu
Pendahuluan	1. Orientasi /Pembukaan - Guru membuka pembelajaran dengan berdoa, salam, dan menanyakan siswa yang tidak hadir - Guru menyampaikan makanan tradisional Jawa dan kekhasannya melalui CD 2. Apersepsi - Guru melakukan apersepsi untuk mengaitkan materi yang telah dikuasai siswa dan yang akan dipelajari - Siswa menerima informasi tentang materi makanan tradisional Jawa dan kekhasannya dan teks deskripsi 3. Motivasi - Guru memotivasi siswa - Siswa menerima informasi kompetensi, tujuan, dan manfaat mempelajari makanan tradisional Jawa dan kekhasannya dan teks deskripsi 4. Pemberian acuan - Siswa menerima informasi sumber belajar yang bisa digunakan	5’
Kegiatan Inti	Mengamati · membaca contoh teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa Menanya · mempertanyakan pokok-pokok isi teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa · membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa · mempertanyakan penggunaan kawruh kagunan basa misalnya yogyaswara, tembung entar, rura basa, panyandra, atau pepindhan Mengumpulkan informasi · menemukan nilai-nilai yang terkandung di dalam teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa Mengasosiasi · mendiskusikan relevansi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dengan kondisi masyarakat · memberi tanggapan terhadap isi dengan ragam sesuai konteks dan norma berbahasa Mengomunikasikan · menceritakan kembali isi teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa menggunakan ragam bahasa sesuai konteks dan norma berbahasa · menanggapi penceritaan kembali isi teks deskripsi tentang makanan tradisional Jawa menggunakan ragam bahasa sesuai konteks dan norma berbahasa	75’
Penutup	1. Siswa mengumpulkan tugas materi yang telah dipelajari 2. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan membuat catatan / rangkuman / kesimpulan 3. Siswa mendengarkan arahan guru tentangrencana pembelajaran guru pada pertemuan yang akan datang	10’

Soal tes lisan

1. Crtiakna panganan tradisional kang kok ngreteni ing dhaerahmu?

2. Apa kang kokngreteni makna kang kamot ing panganan tradisional iku?

3. Aweha panemu tumrap andharan panganan tradisional kang dijlentrehake dening kancamu!

No	Nama Siswa	Kinerja Presentasi			Jumlah Skor	Nilai
					Jumlah Skor	Nilai
		kelancaran	Kebahasaan	sistematis
1. 1
2
2. 3
3. 4
4. 5

Keterangan pengisian skor

4. Sangat tinggi

3. Tinggi

2. Cukup tinggi

1. Kurang

Soal tes tertulis

4. Gaweya teks deskripsi makanan tradisional Jawa lan kekhasane ing desamu!

No	Nama	Keaslian (1-5)	Diksi (1-5)	Keruntutan (1-5)	Isi (1-5)
1
2
3
4
5

Ket :

1 : tidak baik : 1 – 4

2 : cukup baik : 5 – 10

3 : baik : 11 – 15

4 : sangat baik : 16 – 20

Kunci soal

1. Kawicaksanan 4. Kawicaksanan

2. Kawicaksanan

3. Kawicaksanan

LAMPIRAN

1. Thiwul

Wektu iki thiwul dikenal minangka jajanan pasar kang merakyat. Panganan iki gampang ditemokake ing sawenehe papan. Yen diturut saka sejarahe, thiwul iku mula bukane minangka panganan pokok masarakat ing jaman biyen nalika penjajahan Jepang lan udakara ing taun 1960-an. Thiwul digawe saka pohung (singkong) didadekake panganan pokok kanggo ngganti beras nalika regane larang lan ora bisa ketuku. Ing jaman biyen thiwul dipangan kaya dene sega, kanthi lawuh lan jangan/sayur.

Thiwul digawe saka pohung kang dipeme nganti garing, utawa kulina diarani gaplek. Gaplek banjur didheplok nganti alus, banjur didang nganti mateng. Asil dang-dangan iki kang diarani thiwul. Yen dipangan minangka panganan pokok, thiwul bisa dipangan nganggo lawuh jangan lombok ijo, tempe gembus goreng, lan sambel.

Sega thiwul kulina digathukake karo kemelaratan, nanging kabeh mau ora bener satus persen, sebab ing tlatah liya thiwul iku dadi pangan favorit. Tuladhane ing Madiun. Saliyane dadi panganan kang disenengi, thiwul uga menyehatkan, mligine kanggo kang duwe lara diabetes, darah tinggi, lan sapiturute. Thiwul uga dipercaya bisa nyegah lara maag.

Siji maneh panganan kang kawentar lan minangka sawijining perangan kang baku tumrap perjuwangane para pahlawan kamardikan. Saliyane iku pejuwang biyen iku ora mikir apa kang dipangan nanging kepiye bisane Indonesia iku mardika.

Penilaian Proses dan Hasil Belajar