Sakitnya tu di sana
Lady Cempluk
adalah ibu rumah tangga di kecamatan Colomadu yang harus mengurusi ibunya,
Nikole dan maratuwanya, Tom Gembus,
yang sama-sama sudah sepuh. Maklum
saudara-saudaranya pada merantau ke negeri sebrang.
Beberapa minggu
yang lalu, Cempluk merasa kerepotan karena ibunya tidak bisa ditinggal lantaran
baru menderita asma. Padahal dari tetangga maratuwanya
yang tinggal di Makam Haji Sukoharjo, sudah ngebel Cempluk untuk segera datang
memeriksakan Gembus. Untuk itu ia segera menghubungi anak semata wayangnya yang
berkuliah di Pabelan.
“Plo, wis mulih durung?” Tanya Cempuk.
“Wis, Bu. Iki ning parkiran. Enek apa?”
Jawab Koplo.
“Mampira ning dokter Kartasura kae, kon
mriksa mbahmu. migraine kumat”. Jelas Cempluk.
Dengan segera
Koplo nggeblas menuju Dokter yang ia tuju.
Karena sang dokter sibuk dengan banyak pasien, maka diganti dengan asistennya.
Dengan menaiki sepeda motornya, Koplo memboncengkan asisten dokter tadi menuju
rumahnya.
“Mbok, iki doktere.” Ucap Koplo setelah
sampai rumah.
“Lho.. Kok digawa rene ta, Le? sing sakit
kuwi simbahmu Makam haji.” Jelas Cempluk heran.
“Wadhuh.” Suara Koplo sembari ngeplak bathuke dhewe.
Ternyata Koplo
lupa, yang sering mengeluh sakit kepala itu Mbah Gembus yang ada di Makam Haji,
bukannya Mbah Nikole yang serumah dengannya. Ia hanya bisa kukur-kukur kepala sendiri dan mencoba menjelaskan kepada asisten
Dokter tadi.
“Pak, maaf.
Ternyata yang sakit itu di sana, simbah
yang rumahnya Makam Haji.” Jelas Koplo kisinan.
Asisten dokter
hanya bisa tersenyum kecut dan mbatin, ”Owalah,
Mas..Mas.. Hawane panas kaya ngene kok ndadak nganggo kliru barang.”
0 Komentar untuk "Cerita nganyelke ; Sakitnya tu di sana"