Jika mencermati seseorang yang
menulis cerita ternyata gampang-gampang susah. Jika ia sering menulis maka akan
menganggap gampang. Namun bagi mereka yang jarang menulis maka akan menyebut
bahwa menulis itu susah. Ternyata menulis memerlukan waktu untuk berproses
menuju ke arah yang lebih lancar. Begitu juga dengan menulis pengalaman lucu “Ah
Tenane”. LANGKAH SEDERHANA MENULIS AH TENANE AGAR DIMUAT SOLOPOS di bawah sekedar contoh saja jika
teman-teman memerlukannya.
Langkah Sederhana Nulis Ah Tenane
Kuasai Ini Agar dimuat Ah Tenane Solopos
Contoh Tema/Ide Dalam Cerita Ah Tenane
Proses Nulis Ah Tenane
Punya waktu untuk menulis
Jelas ini mutlak. Sangat susah jika
menulis harus sembari mengerjakan pekerjaan yang lain. Kecuali menulis sambil
mendengarkan lagu, ngopi, makan cemilan mungkin tidak masalah. Intinya punya
waktu serta keadaan jiwa raga yang sehat. Jika bisa menulis dengan keadaan
ngantuk maupun capek ya silahkan. Karena memang setiap orang mempunyai
kelemahan sendiri-sendiri.
Tokoh cerita sudah ditentukan
Seperti yang kita ketahui bahwa
cerita Ah Tenane ini mempunyai dua tokoh pria dan dua tokoh wanita. Yaitu John
Koplo, Tom Gembus, Lady Cempluk dan Gendhuk Nicole. Kebanyakan yang menjadi
sasaran gelak tawa adalah John Koplo jika tokohnya pria, dan Lady Cempluk untuk
yang wanitanya. Yang lain mungkin beradegan menertawakan. Dulu aku pernah
menulis jika yang menjadi bahan tertawaan Tom Gembus, namun dari redakturnya
diganti John Koplo. Ya tidak menjadi masalah, tujuan kita kan yang penting
dimuat.
Peka terhadap keadaaan
Ide adalah awal dari terbentuknya
suatu tulisan. Jika sudah hafal tokohnya tapi belum punya ide maka mustahil
untuk bisa menulis. Untuk itu, peka terhadap keadaan sangat diperlukan untuk
mendapatkan ide. Ide bisa berawal dari pengalaman. Jadi untuk cerita ini memang
harus pernah terjadi.
Jangan melewatkan kejadian-kejadian
yang terjadi disekitar kita. Misal di sekolah, lapangan, rumah, kantor, tempat
wisata, bioskop, warung, kandang, toilet, rumah sakit, kampus, kereta api, bus,
truk, mobil, motor, perpustakaan, taman, sawah, kebun, jalan, kantor polisi,
sungai, pasar, supermarket, kamar mandi, maupun hotel. Jika kita peka terhadap
kejadian yang terjadi maka akan muncul sebuah ide yang siap untuk ditelurkan
menjadi karya.
Agar ide tidak hilang
Kita tidak mungkin begitu saja
menulis cerita disaat ide datang. Lagian tidak setiap saat kita membawa
perangkat untuk menulis maupun mengetiknya. Yang dilakukan, setiap kali
mendapatkan ide aku selalu menulis judul atau gambaran ide melalui HP.
Disingkat saja tidak apa-apa, toh itu hanya untuk kita sendiri agar bisa
mengingatnya. Dengan cara seperti itu sewaktu kita siap menulis maka bisa
langsung membuka ide-ide yang sudah kita simpan dalam HP.
Namun kini
aku menyimpannya dalam HP seperti gambar di bawah.
Banyak membaca
Silahkan membaca dan memahami
cerita Ah Tenane yang pernah di muat maupun tidak dimuat, sebagai pemanasan. Klik disini. Dulu sewaktu pertama menulis Ah Tenane,
aku belum paham konsep tentang cerita ini. Namun setelah aku membaca (waktu itu
membaca min. 30 cerita perhari selama seminggu) aku sudah mulai mengerti apa
yang menjadi inti dalam cerita. Cerita Ah tenane banyak bertebaran di internet.
Bahkan web resmi Solopos sendiri juga menyediakannya. Jika kita bekerja disuatu
kantor daerah Solo raya, kebanyakan kantor berlangganan solopos. Ini juga bisa
kita manfaatkan untuk membaca sebanyak-banyaknya Ah Tenane episode-episode yang
lalu. Atau mungkin kita bisa membelinya langsung dan membacanya. Intinya jika
ingin tulisannya dimuat, kita jangan terlalu beralasan hanya untuk sekedar
membaca.
Tulisan tidak berbau sara dan saru
Dulu memang pernah Ah Tenane
mengeluarkan cerita yang bermuatan sensualis. Seperti kisah seorang PSK maupun
adegan mengintip cewek. Namun seiring berjalannya waktu tema tersebut kian
terkikis hingga habis. Aku pernah mengirim cerita dengan judul,” Gara-gara rok
mini”. Namun ternyata cerita itu tidak dimuat. Sejak itu aku mulai mafhum jika
yang dimuat adalah cerita yang bertutur sopan dan pantas dijadikan bacaan
khalayak.
Menulis dengan mengalir
Jika menulis itu mudah maka banyak
orang yang ingin menjadi penulis. Untuk awal memang menulis itu membutuhkan
kerja keras dalam hal pikiran. Ada yang bilang jika menulis satu halaman,
lelahnya seperti dengan orang yang mencangkul sawah 100 m persegi. Maka memang
banyak calon penulis yang gagal sebelum berkembang. Untuk itu yang ingin menulis
ya segeralah menulis sesuai ide yang ada dipikiran. Untuk membetulkan tulisan
yang salah mungkin nanti saja setelah ide tertuang semua. Mungkin tulisan ini bisa dijadikan contoh. Klik di sini untuk melihat pertama menulis sebelum diedit.
Demikian tulisan tentang LANGKAH SEDERHANA MENULIS AH TENANE AGAR DIMUAT SOLOPOS.Sekarang silahkan kawan-kawan
menulis sesuai ide masing-masing dan mengirimkanya. Bagi yang belum tahu alamat
emailnya bisa membaca tulisan sebelumnya. Klik di sini.
Untuk yang masih kebingungan,
silahkan membaca artikel selanjutnya. Kuasai
Ini Agar Dimuat Ah Tenane Solopos. Klik di sini
Untuk Mendalaminya, Baca Tulisan Yang Terkait
Nulis Pengalaman lucu "Ah Tenane" dapat 75.000,-. Mau?Langkah Sederhana Nulis Ah Tenane
Kuasai Ini Agar dimuat Ah Tenane Solopos
Contoh Tema/Ide Dalam Cerita Ah Tenane
Proses Nulis Ah Tenane
0 Komentar untuk " LANGKAH SEDERHANA MENULIS AH TENANE AGAR DIMUAT SOLOPOS"