“Kurang piknik” merupakan senjata ampuh yang ditujukan
kepada orang-orang linglung, bingung, lesu , sering marah, maupun kurang
bergairah. Bahkan kata ini tidak hanya dipakai oleh kalangan muda saja. Namun
terkenal juga di kalangan anak-anak sampai ibu-ibu, bapak-bapak dumugi
simbah-simbah.
Untuk itu banyak anak-anak sampai simbah-simbah yang
melakukan refresing untuk sejenak mengendorkan pikiran atau otot-ototnya.
Bahkan dengan piknik ini hubungan kerekatan persahabatan bisa semakin kenthel,
seperti susu coklat tanpa air.
Waktu liburan bulan April 2014, aku dan teman-teman
mengadakan piknik ke Jogyakarta tepatnya di pantai Baron dan pantai lainnya.
Nama pantai lainnya sudah lupa. Halaman blog ini untuk mengenang jasa mereka
yang telah gugur sudah mau berkenan ngajak piknik.
Namun ada sialnya juga. Karena jalan berliku-liku seperti
jalan hidup ini. Dan juga jalan terkadang naik dan turun seperti iman ini, maka
dipastikan akan ada yang nembak. Nembak disini yang dimaksud bukan orang membawa
bedhil lalu menembak burung. Bukan juga orang yang mau menembak pasangannya.
Namun nembak adalah… yaitu…. Mabuk perjalanan. Siapa dia?
Adadeh…
Mari kita telusuri foto-foto ini bersama-sama.
Semoga foto-foto ini akan tetap abadi tak lekang sepanjang
jaman. Dan bisa ditonton oleh anak cucu, cicit bahkan mantan kita.
0 Komentar untuk "Pisan-pisan Piknik"