Ini dia Sob, PKM pertama ku yang lolos Dirjen Dikti. PKM-Pengabdian Masyarakat. Karena jurusanku FKIP Bahasa Jawa, maka saya mengambil tema yang tidak jauh dari jurusanku. aku ditawari oleh pembimbing untuk membuat iqro' Jawa, yaitu belajar aksara Jawa melalui metode iqro'.
Bagi teman-teman yang ining mempelajarinya bisa kok membaca proposal saya dengan teman-teman di bawah ini. Tulisan sudah lengkap. Dengan membaca dan mempelajari proposal ini, semoga pengajuan proposal teman-teman bisa lolos DIRJEN DIKTI. AMin... Sekedar pemberitahuan saja, dulu kami mendapat dana dari DIKTI kurang lebih sebesar 6 juta (Agak lupa..hehe..)
A.
JUDUL
CARA PRAKTIS BELAJAR AKSARA
JAWA MELALUI METODE BELAJAR IQRO’ (Penerapan di SD Negeri 02 Jombor, Kec.
Bendosari, Kab. Sukoharjo)
B.
LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam Surat
Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 895.5/01/2005 dinyatakan kurikulum mata pelajaran
bahasa Jawa wajib dilaksanakan disemua jenjang sekolah di Provinsi Jawa Tengah
mulai tahun ajaran 2005/2006 untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB dan SMA/
SMK/MA/SMALB baik sekolah negeri maupun swasta. Kurikulum tersebut ditetapkan
dan diberlakukan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Jawa Tengah,
terutama dalam upaya penanaman nilai-nilai budi pekerti dan sebagai salah satu
cara pelestarian dan pembinaan budaya bangsa, salah satunya bahasa Jawa.
Berkaitan dengan
hal tersebut, saat ini banyak ditemui siswa yang merasa kesulitan belajar
bahasa Jawa, terutama dalam hal pelajaran aksara Jawa. Terlebih untuk beberapa
sekolah yang terletak di daerah perkotaan. Berdasar hasil data yang kami
kumpulkan disalah satu sekolah dasar di tengah-tengah ibu kota Kabupaten
Sukoharjo, yang tepatnya di SD Negeri 02 Jombor, kelurahan Jombor, kecamatan
Bendosari, kabupaten Sukoharjo ditemukan,
nilai rata-rata mata pelajaran bahasa Jawa adalah sebagai berikut: kelas
I:6,5 ; kelas II:6,8 ; kelas III: 6,8 ;kelas IV: 6,8 ; kelas V: 6,5 dan kelas
V:6,5. Nilai tersebut salah satunya didukung oleh sub mata pelajaran aksara
Jawa.
Dalam sub mata
pelajaran aksara Jawa, siswa sangat sulit menerima dan mampu menghafal beberapa
aksara Jawa, ini sangat dirasakan oleh guru kelas maupun guru mata pelajaran.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam mempelajari aksara Jawa,
diantaranya adalah metode pembelajaran aksara Jawa yang diterapkan oleh guru
mata pelajaran bahasa Jawa sekarang ini hanya fokus kepada pengetahuan siswa (sekedar
untuk tahu saja), padahal dalam belajar aksara Jawa perlu adanya proses belajar
khusus dan terprogram.
Disamping itu
faktor lain yang mempengaruhi kesulitan mempelajari aksara Jawa ialah waktu
yang digunakan untuk mengajar sangat pendek dengan materi yang banyak. Faktor
lain yang juga sangat berpengaruh adalah guru yang bersifat pocokan(seadanya)
tanpa memandang ilmu yang relefan dibidangnya. Hal itu disebabkan karena
sulitnya mencari guru lulusan bahasa Jawa.
Berdasarkan data di
atas jelas sekali bahwa nilai rata-rata bisa dikatakan sangat memprihatinkan
karena SD tersebut terletak di salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah
yang berdekatan dengan Kraton Surakarta sebagai pusatnya budaya Jawa. Hal
tersebut sangat disayangkan bahwa generasi orang Jawa yang seharusnya menjadi
tumpuan untuk pelestarian dan pembinaan budayanya sendiri malah sangat
memprihatinkan, dan generasi-generasi Jawa cenderung bersemangat untuk belajar
budaya-budaya asing dan hal tersebut harus segera diatasi demi lestarinya budaya
bangsa.
Atas dasar itu
perlu adanya suatu gagasan untuk membantu memecahkan masalah tersebut, yakni
melalui sebuah proses pembelajaran aksara Jawa yang praktis untuk diterapkan
pada anak-anak, karena anak-anak dirasa lebih mudah untuk diberikan pembelajaran-pembelajaran
tersebut, seperti halnya belajar iqro’(huruf Arab), yaitu dengan menghafal
secara bertahap dengan bentuk tingkatan jilid.
C.
PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dalam kegiatan
penelitian ini adalah mengatasi kesulitan belajar aksara Jawa pada peserta
didik tersebut. Maka
dari itu perlu dimunculkannya metode baru dalam proses belajar aksara Jawa
yaitu dengan memberikan panduan praktis belajar aksara Jawa dengan menggunakan
metode belajar iqro’ yang akan diberikan kepada siswa SD Negeri 02 Jombor kelas 4 dan 5.
D.
TUJUAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah di
uraikan di atas, maka kegiatan PKM-M ini memiliki tujuan untuk meningkatkan prestasi belajar
mata pelajaran bahasa Jawa melalui peningkatan nilai pada sub pelajaran aksara
Jawa.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu
1. Penerbitan buku panduan cara belajar aksara Jawa yang didesain seperti buku iqro’ tetapi hanya terdiri dari 4 jilid.
2. Sertifikat bagi peserta yang telah lulus mengikuti bimbingan.
F. KEGUNAAN
Kegunaan dari kegiatan PKM-M ini adalah
1. Dapat menjadi agen perantara dalam pengajaran kepada orang disekelilingnya.
2. Dapat bermanfaat apabila menemukan tulisan-tulisan Jawa pada situs-situs Jawa kuno seperti Kraton Jawa.
3. Sebagai salah satu bentuk upaya pelestarian dan pembinaan budaya bangsa salah satunya budaya Jawa.
Daftar isi Proposal PKM-ku Lolos DIKTI dan PIMNAS yang lain :
- Proposal PKM-Pengabdian Masyarakat. Sederhana Lolos DITJEN DIKTI Cair 7,3 juta.
- Proposal PKM-Kewirausahaan lolos DITJEN DIKTI. Lanjutan dari PKM-M Cair 5,6 juta.
- Proposal PKM-Kewirausahaan lolos DITJEN DIKTI dan PIMNAS, Membuat kamus bergambar 3 Bahasa. Cair 9,5 juta.
- Proposal PKM-Artikel Ilmiah. Lolos DITJEN DIKTI. Cair 3 juta tanpa pelaksanaan.
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
1. Kondisi Masyarakat Sasaran
SD Negeri 02 Jombor yang terletak di tengah-tengah kabupaten Sukoharjo tepatnya di kelurahan Jombor kecamatan Bendosari kabupaten Sukoharjo adalah salah satu sekolahan yang harus menerima keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 859.5/01/2005 untuk memasukan mata pelajaran bahasa Jawa sebagai mata pelajaran wajib( tidak disebut lagi muatan lokal) di SD tersebut.
SD Negeri 02 Jombor mempunyai jumlah siswa sebanyak 107 siswa, dengan perincian, kelas I sebanyak 18 siswa, kelas II sebanyak 20 siswa, kelas III sebanyak 19 siswa, kelas IV sebanyak 20 siswa, kelas V sebanyak 17 siswa dan kelas VI sebanyak 13, dengan guru yang berjumlah 12. Berdasar hasil data yang kami kumpulkan disalah nilai rata-rata mata pelajaran bahasa Jawa adalah sebagai berikut: kelas I:6,5 ; kelas II:6,8 ; kelas III: 6,8 ;kelas IV: 6,8 ; kelas V: 6,5 dan kelas V:6,5. Nilai tersebut salah satunya didukung oleh sub mata pelajaran aksara Jawa.
Banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam mempelajari aksara Jawa, diantaranya: metode pembelajaran aksara Jawa yang diterapkan oleh guru mata pelajaran bahasa Jawa sekarang ini hanya fokus kepada pengetahuan siswa (sekedar tahu saja), jadi siswa tidak diharuskan mendalami aksara Jawa tersebut secara khusus, padahal dalam belajar aksara Jawa perlu adanya proses belajar khusus dan terprogram. Disamping itu faktor lain yang mempengaruhi kesulitan mempelajari aksara Jawa ialah waktu yang digunakan untuk mengajar sangat pendek dengan materi yang banyak. Faktor lain adalah guru yang bersifat pocokan(seadanya) tanpa memandang ilmu yang relefan dibidangnya yaitu bidang pendidikan bahasa Jawa. Hal itu dikarenakan minimnya lulusan guru bahasa Jawa saat ini.
2. Solusi yang ditawarkan
Atas dasar permasalahan diatas perlu adanya suatu gagasan untuk membantu memecahkan masalah tersebut, yakni melalui sebuah proses pembelajaran aksara Jawa yang praktis dan mudah untuk diterapkan pada anak-anak, karena anak-anak dirasa lebih mudah untuk diberikan pembelajaran-pembelajaran tersebut, seperti halnya belajar iqro’ dalam huruf Arab, yaitu dengan menghafal secara bertahap dengan bentuk tingkatan jilid.
Pembelajaran aksara Jawa tersebut menggunakan tingkatan sebanyak 4 jilid. Adapun pada jilid I, menerapkan pembelajaran huruf awal aksara Jawa yang berjumlah 20 aksara yang belum mendapatkan tambahan apapun(aksara legena). Aksara tersebut adalah ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha dan nga. Sebagai contoh untuk halaman pertama hanya memuat 2 huruf/aksara saja, yaitu ha dan na. Dengan perincian sebagai berikut; ha-na, ha-na-ha_na-ha-na, na-ha-ha_ha-na-na, na-na-ha_ha-ha-na, na-ha-na_ha-na-ha, ha-na-na_na-ha-ha, ha-na_ha-na. Untuk halaman berikutnya ditambahkan 1 huruf dengan mengaitkan huruf yang sudah dipelajari pada halaman sebelumnya.
Jilid II menerapkan sandangan aksara Jawa. Sandangan aksara Jawa tersebut meliputi : wulu (i), taling (é), taling tarung (o), pepet (ê), suku (u), layar (r), wignyan (h), cecak (ng), pangkon (mati), pada lungsi (titik), pada lingsa (koma), adeg-adeg (tanda dimulainya kalimat).
Jilid III menerapkan pengajaran pasangan aksara Jawa yang meliputi ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, dan nga, Secara bertahap dengan mengaitkan huruf yang sudah dipelajari pada halaman sebelumnya.
Sedangkan jilid IV menerapkan pengajaran aksara rekan (kh, f/v, dz, gh, z ), aksara swara (a, i, u, e, o), angka Jawa (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0), dan huruf kapital aksara Jawa (aksara murda) yang meliputi na, ka, ta, sa, pa, nya, ga, dan ba
H. METODE PELAKSANAAN
1. Alur pelaksanaan kegiatan
2. Skenario proses pembelajaran bimbingan
No
|
Kegiatan
|
Kegiatan tutor
|
Metode
|
waktu
|
1
|
Pra pembelajaran
|
Mengabsen siswa
|
5 menit
| |
2
|
Pembukaan
|
Menyampaikan tujuan bimbingan
|
Ceramah
|
10 menit
|
3
|
Kegiatan inti
|
Membimbing siswa secara bertahap dalam mempelajari aksara jawa
|
Membaca dan menulis aksara Jawa
|
50 menit
|
4
|
Evaluasi
|
Memberikan tes kepada siswa
|
Tes baca tulis aksara Jawa
|
15 menit
|
5
|
Penutup
|
Memberikan motivasi dan nasehat
|
Ceramah
|
10 menit
|
I. JADWAL KEGIATAN
Adapun jadwal kegiatan program bimbingan dapat dilihat dalam diagram Bar-Chart dibawah ini:
Kegiatan
|
Bulan ke
| |||||||||||||||||||
Bulan 1
|
Bulan 2
|
Bulan 3
|
Bulan 4
|
Bulan 5
| ||||||||||||||||
1. Persiapan
| ||||||||||||||||||||
2. Pelaksanaan
| ||||||||||||||||||||
a. Pelaksanaan Bimbingan
| ||||||||||||||||||||
b.Evaluasi
| ||||||||||||||||||||
3. Penyusunan Laporan
| ||||||||||||||||||||
4. Seminar
| ||||||||||||||||||||
5. Penggandaan dan Pengiriman Laporan
|
J. RANCANGAN BIAYA
Bahan Habis Pakai
No
|
Jenis Kebutuhan
|
Banyak
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
1
|
Konsumsi :
| |||
- siswa
- tutor
- pihak sekolah
|
50 orang x 24 pertemuan
|
@ Rp. 3.500,00
|
Rp. 4.200.000,00
| |
2
|
Foto copy dan jilid modul :
|
50 eksemplar
|
@ Rp. 27.000,00
|
Rp. 1.350.000,00
|
4
|
Cetak buku/modul
|
120 halaman
|
@ Rp. 750,00
|
Rp. 90.000,00
|
5
|
Master Palawa (aksara Jawa)
|
3 buah
|
@ Rp. 40.000,00
|
Rp. 120.000,00
|
6
|
ATK :
| |||
- Buku tulis
|
@1buah x37siswa
|
@Rp 3.000,00
|
Rp 111.000,00
| |
- Bolpen
|
@1buah x37siswa
|
@Rp 2.000,00
|
Rp 74.000,00
| |
- Pensil
|
@1buah x37siswa
|
@Rp 1.500,00
|
Rp 55.500,00
| |
- Penghapus
|
@1buah x37siswa
|
@Rp 1.000,00
|
Rp 37.000,00
| |
- Serutan pensil
|
@1buah x37siswa
|
@Rp 1.500,00
|
Rp 55.500,00
| |
- White Board
|
3 buah
|
@Rp 250.000,00
|
Rp 750.000,00
| |
- Spidol
|
12 buah
|
@Rp 7.500,00
|
Rp 90.000,00
| |
- Penghapus
|
3 buah
|
@Rp 7.500,00
|
Rp 22.500,00
| |
7
|
Pembuatan surat keterangan belajar(sertifikat kelulusan)
|
@1buah x37siswa
|
@Rp 10.000,00
|
Rp 370.000,00
|
Jumlah
|
Rp. 7.325.500,00
|
Peralatan Penunjang PKM-M
Jenis Kebutuhan
|
Banyak
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Sewa kamera
|
Rp 200.000,00
| ||
Jumlah
|
Rp 200.000,00
|
Perjalanan
Macam perjalanan
|
Keperluan
|
Jumlah orang
|
Satuan
|
Harga satuan
|
Jumlah harga
|
Lokal Sukoharjo
|
Persiapan
|
3 orang
|
3 kali
|
Rp15.000,00
|
Rp 135.000,00
|
Pelaksanaan bimbingan
|
3 orang
|
24 kali
|
Rp15.000,00
|
Rp 1.080.000,00
| |
Jumlah
|
Rp 1.215.000,00
|
Lain-Lain
No
|
Jenis kegiatan
|
Satuan
|
Harga satuan
|
Jumlah harga
|
1
|
Pembuatan laporan
|
15 eksemplar
|
Rp 25.000,00
|
Rp 375.000,00
|
2
|
Rapat/diskusi
|
5 kali
|
Rp 30.000,00
|
Rp 150.000,00
|
3
|
Seminar
|
1 kali
|
Rp 250.000,00
| |
4
|
Publikasi
|
1 judul
|
Rp 200.000,00
|
Rp 200.000,00
|
Jumlah
|
Rp 975.000,00
|
Rekapitulasi Rincian Biaya Penelitian:
1. Bahan Habis pakai Rp. 7.325.500,00
2. Peralatan Penunjang PKM-M Rp 200.000,00
3. Perjalanan Rp. 1.215.000,00
4. Lain-lain Rp. 975.000,00 +
Total Rp. 9.715.000,00
Total biaya yaitu Sembilan juta tujuh ratus lima belas ribu lima ratus rupiah.
K. LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1
Biodata Ketua, Anggota Pelaksana dan Dosen Pendamping
Biodata Dosen Pendamping
1. Data Pribadi
Nama Lengkap : Agus Efendi, S.Sn., M.Sn.
Golongan Pangkat/NIPY : IIIa/1100 70002
Tempat / tgl lahir : Blora, 17 September 1975
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat Rumah : Puncak Solo Residen Blog I 9, Mojosongo, Jebres, Solo. HP. 081393554762
Bidang Keahlian : Seni Pedalangan
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Jurusan / Fakultas : Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Instansi : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Alamat Kantor : Jl. Letjen S. Humardani No.1, Sukoharjo57521
Telp. (0271) 593156
Faks. (0271) 591065
Waktu untuk kegiatan PKM : 2 Jam/ hari
2. Pendidikan
UNIVERSITAS/INSTITUT
DAN LOKASI
|
GELAR
|
TAHUN SELESAI
|
BIDANG STUDI
|
S2, STSI,
S1, STSI,
|
M.Sn.
S.Sn.
|
2002
2000
|
Cipta Seni Pewayangan Nusantara
Pedalangan
|
3. Riwayat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Penyusun dan penyaji pakeliran padat dengan lakon “Salya Gugur”. 2000.
Penyusun dan penyaji pakeliran padat dengan lakon “Pati Brotodarma”. 2002.
Penelitian dengan judul “Minimnya penggarapan tokoh wanita dalam pewayangan” . 2004.
Penelitian Bersama dengan judul ”Pembelajaran bahasa di Resot Kepolisian wilayah Sukoharjo”. 2005.
4. Riwayat Pekerjaan
Tahun 2003 – 2005 Staf pengajar di SMKI Surakarta Jurusan Pedalangan
Tahun 2004 – Sekarang Abdi Dalem Kraton Surakarta dan Mangkunegaran (Abdi Pedalangan)
Tahun 2005 – Sekarang Staf pengajar Pogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Sukoharjo, 2 Oktober 2009
Dosen Pendamping
Agus Efendi, S.Sn., M.Sn.
Lampiran 2
Gambaran Teknologi yang diterapkan
Pembelajaran aksara Jawa tersebut menggunakan tingkatan sebanyak 4 jilid. Adapun pada jilid I, menerapkan pembelajaran huruf awal aksara Jawa yang berjumlah 20 aksara yang belum mendapatkan tambahan apapun(aksara legena). Aksara tersebut adalah ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha dan nga.
Sebagai contoh untuk halaman pertama hanya memuat 2 huruf/aksara saja, yaitu ha dan na. Dengan perincian sebagai berikut; ha-na, ha-na-ha_na-ha-na, na-ha-ha_ha-na-na, na-na-ha_ha-ha-na, na-ha-na_ha-na-ha, ha-na-na_na-ha-ha, ha-na_ha-na. Untuk halaman berikutnya ditambahkan 1 huruf dengan mengaitkan huruf yang sudah dipelajari pada halaman sebelumnya.
Jilid II menerapkan sandangan aksara Jawa. Sandangan aksara Jawa tersebut meliputi : wulu (i), taling (é), taling tarung (o), pepet (ê), suku (u), layar (r), wignyan (h), cecak (ng), pangkon (mati), pada lungsi (titik), pada lingsa (koma), adeg-adeg (tanda dimulainya kalimat).
Jilid III menerapkan pengajaran pasangan aksara Jawa yang meliputi ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, dan nga, Secara bertahap dengan mengaitkan huruf yang sudah dipelajari pada halaman sebelumnya.
Sedangkan jilid IV menerapkan pengajaran aksara rekan (kh, f/v, dz, gh, z ), aksara swara (a, i, u, e, o), angka Jawa (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0), dan huruf kapital aksara Jawa (aksara murda) yang meliputi na, ka, ta, sa, pa, nya, ga, dan ba.
Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama
Lampiran 4
Peta Lokasi Mitra
Ket: Jarak lokasi mitra dengan Kampus berjarak ±2,5 Km
Gimana Sob, Sederhana kan? mungkin ada beberapa teman yang menganggap jika belajar aksara Jawa itu sangat susah. Namun baig yang sudah terbiasa bisa , maka membaca atau menulis aksara jawa itu cukup menyenangkan. OK SOb, selamat berjuang. semoga proposalnya tembus Ditjen Dikti.
Kembali ke Daftar isi Proposal PKM Lolos DIKTI dan PIMNAS
Kembali ke Daftar isi Proposal PKM Lolos DIKTI dan PIMNAS
0 Komentar untuk "Contoh Proposal PKM-Pengabdian Masyarakat, Cair 7,3 Juta. Lolos DITJEN DIKTI"